Salam remot, di postingan saya kali ini saya tidak akan bicara tentang
hobi, tapi saya akan membahas tentang pengalaman pertama saya naik kereta api ekonomi
AC jurusan Semarang – Purwokerto lalu Purwokerto – Semarang, kebetulan kemarin
ada kegiatan kantor yaitu family gathering. Kalo kami para buruh nya menyebut
piknik…. Karena di di antara kami para karyawan dan buruh yang bekerja di
sebuah perusahaan ini diperbolehkan membawa keluarga. Yah bagi yang jomblo
seperti saya ya gak bawa siapa – siapa, mau bagaimana lagi bawa pacar gak boleh…
sedangkan saya malah masih lajang aja…. Adminnya curcol nih yee… iya dong…siapa
tau ada cewek yang baca postingan tertarik sama admin….hehehehe……
Oke next kita tinggalkan curcol nya.... Bahas tentang pengalaman naik kereta nya aja ya…
Baru pertama masuk gerbong wuih… Mantep banget…..dingin kayak di puncak…..
hehehe tapi sayangnya di kereta ekonomi ini menggunakan ac type split jadi
butuh banyak ac untuk mendinginkan 1 gerbong kereta. Kelemahan ini masih
berlanjut, yaitu fasilitas tempat duduk yang kurang luas, di sini para
penumpang hanya bisa duduk dengan posisi kaki tertekuk, pertama kali duduk
sudah ada perasaan was was…. Karena dijamin capek dan pasti akan sakit sekali
kalau kita duduk posisi kaki tertekuk selama berjam – jam hingga menunggu
kereta berhenti di stasiun terdekat. Ada pula kelemahan lain dari kereta ini,
yaitu fasilitas pintu gerbong yang tidak dapat tertutup rapat karena model
Sliding, dan bahkan dapat terbuka dengan mudah ketika rangkaian berbelok dan
miring, nah lo…. Ini dia yang bikin sakit hati bagi para pojokers di sini saya
sebut yang duduk di pojok bagian belakang gerbong pojokers ya bro and sist. Kebetulan
sebelah saya orang tua yang sedang sakit gigi dan saya baru pertama kali
menjadi Pojokers di kereta ini. Ini nih yang menjadi duka mendalam karena perjalanan
Purwokerto – Semarang itu malam, sehingga Bapak di depan saya tidur, namun
karena kita tau lah orang Indonesia itu malas baca peraturan yang tertempel di
kaca pintu gerbong, yang bertuliskan “Mohon Pintu Ditutup Kembali” bahkan ada yang
sliweran mondar mandir keluar masuk rangkaian gerbong dan tidak menutup pintu
nya. Sehingga suara bising rangkaian kereta pun masuk ke telinga para Pojokers,
kasian gak sih liah kakek – kakek lagi sakit gigi terus gak bisa istirahat
malam hanya gara – gara pintu yang terbuka terus dan tak bisa tertutup rapat
hanya karena itu aja udah masuk siara bising rangkaian kereta. Belum lagi di
sebelah Pojokers itu sudah pasti Toilet, mana bau semerbak khas toilet nya
ikutan masuk ke rangkaian gerbong pula…. Saya jadi berinisiatif keluar
rangkaian gerbong dan menjaga pintu gerbong agar tidak terbuka secara otomatis
gara – gara gerakan miring tersebut. Bisa disebut saya adalah orang ke sekian
yang mau menutup pintu dan menjaga agar tidak terbuka di rangkaian kereta, ada
rasa sedih untuk para penumpang yang tidak memperdulikan orang di sekelilingya.
Saya berharap dengan ulasan kali ini agar pihak penumpang di berikan fasilitas
yang cukup, seperti engsel otomatis untuk sliding door rangkaian gerbongnya,
ini untuk kepentingan para penumpang juga tentunya. Tidak hanya untuk kereta
jurusan ini saja namun untuk semua rangkaian kereta di Indonesia. Harga sliding
doornya pun murah kok, masak beli ginian gak bisa?kebangetan sekali. Maaf bicara
kasar, karena kita orang Indonesia
memang susah diajak bicara secara serius tapi halus, dan karena ini untuk
kepentingan bersama. Pemasangan ini juga akan sangat berguna untuk para
penumpang yang tidak perduli dengan orang di sekitarnya sehingga pintu akan
menutup otomatis…
ini dia penampakan ilustrasi nya
maaf gambar bukan saat perjalanan saya, hanya ilustrasi
baru kepikiran posting pas sampai rumah bro...besok2 kalo travelling pake kereta saya update kan yang terbaru apa sudah dibenahi atau belum.
di mbah google ada juga kejadian seperti ini nih.....
kalo PS2 ane bawa pasti udah bunyi wakwaw....banyak sekali kekurangannya ya?
itulah Indonesia dan keunikan penghuni nya.
Dengan adanya postingan kali ini diharapkan kita para manusia haruslah
saling menghormati dan menyayangi serta peduli terhadap lingkungan sekitar
kita, jangan pernah mengabaikan rambu – rambu di sekitar kita karena peraturan bukan dibuat untuk dilanggar, dengan adanya peraturan berarti untuk menjaga keselamatan kita dari hal hal yang tidak diinginkan, OKEH.....Semoga tulisan
ini akan membantu di kemudian hari. Sayangi dirimu dengan menaati peraturan.
Terima kasih sudah mampir di kamar saya yang kecil ini. Akhir kata “Salam
Remot” meskipun kali ini tidak membicarakan tentang hobi kita tapi setidaknya
kita bisa merubah kepedulian kita terhadap lingkungan dan orang – orang sekitar
kita.
No comments:
Post a Comment