Membuat Pesawat RC
Assalamu’alaikum
Wr. Wb. kawan kawan, Salam Remote, berjumpa lagi dengan saya Annas Akbar
sebagai penulis di blog yang agak lusuh ini, Semoga penulis dapat berkembang
mewujudkan keinginan berbagi ilmu kepada para kawan – kawan pembaca sekalian.
Nah kemarin saya mengulas tentang hobby aeromodelling, jika dicermati ternyata
kalau kita membeli aeromodelling lumayan menguras kantong, harga termurah di
pasaran adalah di kisaran 2,5Juta s/d 6Juta rupiah, sedangkan untuk kelas high
end ada di kisaran 6,5Juta hingga ratusan juta rupiah tergantung bahan dan
jenis perangkat yang dimiliki RC Aeromodelling serta fitur dan kualitas
bahannya dan juga skala pesawat aeromodellingnya. Kali ini sesuai janji saya
akan mengurai tentang cara membuat aeromodelling jenis pesawat bermesin baling
baling dengan harga murah dan kecepatan terbang rata-rata 40-60Km/jam dan harga
lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran. Oke lanjut ke bahan – bahannya
tentu disertakan juga harga kisaran part – part utamanya :
1.
Remote
Control 6channel tentunya dengan elevon, kita bisa beli online atau beli di
toko RC aeromodelling di Matahari biasanya ada toko khusus seperti ini, saya
rekomendasikan merk flysky, anda bisa bertanya pada penjual untuk RC pesawat
yang ada elevonnya, berada di kisarann harga 600ribu-1,5juta saya sendiri
membeli di matahari dengan harga Rp. 710.000,- dan kita dapatkan merk flysky
Fs-i6 1set komplit dengan receivernya.
Flysky Fs-i6
2.
Brushless
motor 2200kv atau lebih besar, saya gunakan tipe A2208 kekuatan 2600kv seharga
Rp. 125.000,- Semakin besar tipe nya
A2xxx maka semakin besar dimensi motornya dan semakin besar pula kekuatan untuk
menggerakkan propeller. Sedangka tipe yang saya beli mampu menggerakkan
propeller dengan ukuran diameter maksimal 6inchi.
Brushless A2208 2600kv
3.
Servo
sebanyak 4 buah, 2 untuk aileron dan 2 untuk elevon, fungsi aileron adalah
untuk bermanuver rolling ke kanan dank ke kiri, sedangkan fungsi elevon adalah
untuk menggerakkan pesawat ke atas dan ke bawah, sebenarnya ada 1 servo lagi
yang sengaja tidak dipasang yang fungsinya untuk rudder, rudder sendiri
berfungsi untuk membelokkan pesawat ke samping tanpa memiringkan/rolling badan
pesawat, dan jika saya pasang maka pesawat akan semakin berat, dan manuver
berbelok semakin jauh kalau menggunakan rudder ini. Jadi saya tetap gunakan 4
servo saja, selain itu lebih irit juga hehehe…… harga servo sendiri per set nya
kisaran 25ribu-150ribu, tergantung ukuran dan kecepatan gerak, di sini saya
beli merk Tower Pro SG90.
Servo Tower Pro SG90
4.
ESC
(Electronic Speed Controller) tanpa benda ini maka brushles tidak bisa bekerja
semestinya. Untuk kapasitas sesuaikan dengan brushless motor nya, jika
brushless nya di kisaran 1400kv-2600kv bisa gunakan ESC dengan kapasitas 30A,
sedangkan jika nilai brushless diatas 2600 maka bisa digunakan ESC berkapasitas
40A-60A. semakin tinggi nilai Ampere nya makin mahal harga nya berbeda merk
berbeda harga pula. Contoh saya beli 30A merk Simonk dengan harga Rp. 120.000,- atau bisa beli merk hobby wing, kelebihan hobby wing daripada simonk adalah di firmware yang diusung, jika simonk dia tidak ada safety voltage berbeda dengan hobby wing memiliki safety voltage, atau bisa dibilang pengaman voltage nya yang berfungsi mematikan sistem motor brushless tetappi tidak mematikan sistem servo, jadi meskipun baterai mau habis hobby wing masih bisa digunakan untuk rc pesawat karena masuh bisa menggerakkan pesawat meskipun baterai hampir habis untuk mendarat darurat, sedangkan simonk jika baterai mau habis motor brushless akan melemah dan sistem servo akan terganggu seperti rebutan sinyal jadi gerakan servo tidak maksimal seperti seharusnya.
ESC Simonk 30A 2-4S LIPO battery
5.
Propeller/baling-baling,
ada banyak varian dari propeller ini ada yang bercabang 2, ada yang bercabang
3, 4, 5, dan 6 namun yang umum digunakan adalah cabang 2, 3 dan cabang 4, di
sini saya membeli propeller cabang 2 dengan ukuran diameter 6inchi dan jarak
span atau jarak bebas 4,5cm dengan harga Rp. 30.000,- sepasang isi 2 (clockwise
& counter clockwise).
1 set
Propeller 6x4,5
6.
LiPo
Battery/baterai LiPo untuk LiPo saya gunakan sesuai dengan maksimal ukuran
brushless motor, karena brushless motor saya maksimal adalah tipe LiPo 3S=11.1v
maka saya beli baterai LiPo 3S, catatan : meskipun ESC saya mampu menggunakan baterai
LiPo 4S tapi saya tetapjika salah satu antara brushless atau ESC nya tidak
mampu menggunakan 4S maka yang diambil adalah kapasitas maksimal terkecil
diantara 2 komponen tersebut, hal ini dipengaruhi oleh kapasitas maksimal salah
satu komponen diambil terkecil agar tidak merusak salah satu komponen. Harga
nya Rp. 210.000,- jangan lupa beli cas nya juga yang murah aja lah yah Cuma
Rp.90.000,-
LiPo Battery 3S 1500Mah 30C + charger nya
7. Kawat yang lumayan kaku
biasanya kawat baja putih, untuk menghubungkan servo ke elevon dan aileron,
paling 1,5 meter sudah cukup. ditambah lagi sedotan minuman gelas seperti sedotan AQ*A
Kawat baja putih harga kira2 yah 10ribu lah
8.
Lain
lain, di sini saya masukkan Styrofoam untuk membuat body kit pesawat nya, lem
khusus untuk menggabungkan part part body kit di sini saya gunakan lem tembak,
cutter untuk memotong Styrofoam jika tidak punya pemotong khusus Styrofoam, dan
kawan kawannya yang lain. Saya perhitungkan Rp. 100.000,-
Total biaya yang saya
keluarkan untuk starting project ini adalah Rp. 1.395.000,- jauh di bawah
nillai rata2 kalau beli jadi, hehehehe… Ngiriiiiiiitttt………
Next
kita akan membuat rancangan bentuk pesawat kita terlebih dahulu karena body kit
adalah hal utama untuk diterbangkan, berhubung saya ngefans sama pesawat tempur
F-22 milik amerika sama F-117, maka saya akan mencoba merancang dan membuat
body kit pesawat f-22 dan body kit F-117 ini. Saya akan mencoba membuat dari
bahan bahan yang bisa dibilang murah, body kit ini saya membuatnya dari bahan
Styrofoam dengan tebal 8-10mm agar bisa dikatakan murah, mudah, cepat
pengerjaannya. Berikut adalah gambar pesawat asli nya :
Aircraft F-16 F-35 F-22
Lanjut ke
cara pembuatannya, pertama print dulu file dalam PDF berikut maaf saya sendiri yang buat desain F-117 ini meskipun jadinya tidak mirip tapi setidaknya hargailah karya orang seperti saya, karena susah mencari konsep bentuk pesawat 3D jadi saya membuat sendiri dari NOL, itu pun saya hanya menggunakan software seadanya Autocad 2007 sampe selesai desain nya sekarang ini.
dari model 2D saya jadikan 3D sendiri
Lanjut ke download file nya ☛☛☛di sini☚☚☚
Atau jika ingin F-22 bisa download ☛☛☛di sini☚☚☚
Setelah print potong gambar sesuai pola, angka dan huruf tempelkan pada Styrofoam cukup menggunakan lem kertas. Kemudian potong Styrofoam mengikuti pola gambar yang tertempel tadi.
Pasangkan
aileron dan elevon dengan cara ditempel, potong tepi aileron dan elevon menjadi
lebih kecil 1mm dibandingkan ukuran sayap pesawat nya, kemudian buat engsel menggunakan sedotan minuman gelas dan kawat baja cara nya lem bagian aileron dengan sedotan, kemudian masukkan kawat ke dalam sedotan, bengkokkan kawat dan tusukkan ke bagian body pesawat lalu lem bagian kawat yang dimasukkan sterofoam agar kuat.
Setelah
semua bagian body kit terpasang dengan kuat dan engsel2 bisa digerakkan dengan
mudah, maka saatnya kita pasang bagian – bagian elektrik nya. Pasang dahulu 1 servo untuk elevon (jika membuat F-22 dan 2 servo untuk F117) dan juga pasang 2 servo untuk aileron, bisa di lem menggunakan lem
tembak.
Hubungkan
bagian servo dengan sirip aileron dan elevon pada masing masing sisi pesawat.
Pasang
dynamo brushless motor ke bagian belakang pesawat tentunya dengan menggunakan
dudukan nya dan diberi dudukan kecil dari triplek agar dapat dilepas dengan
mudah jika ada kerusakan brushless. Baut brushless dengan dudukannya dan
dudukan besi dengan triplek kecil yang sudah di lem. Pasang semua
kelistrikan elemen elektrik nya.
Selesai
sudah proyek kita kali ini, tinggal kita program remote nya jika belum
terprogram, bisa dilihat cara nya di youtube. Setelah terprogram, kita bisa
mengecek mulai dari penggerakan servo untuk aileron dan gerakan servo untuk
elevon, jika sudah benar kita cek brushless motornya, jika sudah bisa berputar
baru kita pasang propellernya, kemudian cek apakah akan bisa terbang atau
tidak, dengan cara tes kita pegang 1 sayap menggunakan 2 jari dengan cukup
kencang, setelah itu kita throttle kencang, jika pesawat bisa naik 45 derajat
dari posisi awal maka sudah dipastikan pesawat dapat terbang normal, jika
pesawat dapat naik melebihi 45 derajat itu berarti pesawat dapat terbang dengan
kecepatan tinggi, dan jika pesawat tidak mampu naik hingga 45 derajat maka
pesawat itu produk gagal, cara mensiasati nya
jika sudah gagal adalah dengan mengganti ukuran propeller, Namun meskipun termasuk produk gagal masih ada kemungkinan kita masih bisa
menerbangkannya walaupun mungkin kurang cepat dan kurang stabil. maaf lupa belum unggah video testing, maklum lah pake kuota reguler dan juga saya sedang bekerja di luar kota jadi tidak mungkin membawa RC sebesar hampir 1meter.
Selesai
sudah pembahasan kali ini. Demikian sekilas hobi kali ini, Mumpung masih event lebaran
saya sebagai penulis : mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf
Lahir dan Bathin.”
Terima kasih
sudah mampir ke Kamar saya yang mungil ini, semoga blog ini bermanfaat dan bisa
menjadi ajang hobby di dunia Maya ini. Akhir kata Assalamu’alaikum Wr.Wb. tetap
berkarya, tetap semangat dan Salam untuk para hobbys lain serta Salam Remote.
Berikut adalah review dari mas Arif dari Kota Salatiga yang membeli sparepart dari saya bulan Agustus 2017, dan mas Arif sampai ketagihan katanya buat KIT nya. Terima kasih mas Arif sudah membaca di Kamar mungil saya ini, dan terima kasih juga sudah membeli Sparepart dari "SBA Zone Semarang" berikut hasil karya mas Arif beserta review yang diberikan.
Tetap Semangat Brkarya dan Salam Remote.
Berikut adalah review dari mas Arif dari Kota Salatiga yang membeli sparepart dari saya bulan Agustus 2017, dan mas Arif sampai ketagihan katanya buat KIT nya. Terima kasih mas Arif sudah membaca di Kamar mungil saya ini, dan terima kasih juga sudah membeli Sparepart dari "SBA Zone Semarang" berikut hasil karya mas Arif beserta review yang diberikan.
Tetap Semangat Brkarya dan Salam Remote.
No comments:
Post a Comment